Presentasi Sosial

Date: 27-02-08 08:49
Bagaimana kita menyikapi berita tentang hasil penelitian IPB mengenai keberadaan bakteris berbahaya di susu formula? Dalam pemberitaan TV, Rektor IPB membenarkan adanya penentitian yang didanai dengan hibah kompetisi. Beliau percaya penuh pada kompetensi para peneliti di universitas yang dipimpinnya. Sementara itu ibu menteri kesehatan memeprtanyakan alasan dilakukannya penelitian tersebut? Mengapa tiba-tiba mengambil topik penelitian itu? Apakah ada alasan khusus semisal pengamatan adanya keracunan di masyarakat?

Yang kita rasakan, bahaya atau tidaknya keberadaan bakteri tersebut bergantung pada presentasinya. Sampai saat ini yang saya tangkap dari pemberitaan media, ada 20% produk susu formula mengandung bakteri. Saya belum menemukan seberapa banyak bakterinya dan berapa jumlah minimum untuk dikatakan berbahaya. Masalahnya, bakteri itu mahluk hidup. Kalau kita bicara kandungan logam berat misalnya, angka kandungan tidak akan berobah selama tidak ada perubahan formulasi bahan. Seberapa pun kecilnya, dalam waktu cepat jumlahnya bisa berlipat ganda. Mungkin yang perlu dijelaskan lebih lanjut adalah bagaimana mengenali susu yang tercemar dan bagaimana mengolahnya agar bakteri terbunuh. Sepintas saya melihat berita nasehat untuk menggunakan air 70 derajat celcius. Mungkin ini cukup panas untuk membunuh bakteri dimaksud?

Dari yang kita tangkap dari media saat ini, apa pendapat anda? Bahayakan bakteri yang terkandung dalam produk susu formula tertentu?

Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

1. Noora

Bahaya atau tidaknya menurut saya juga tergantung dari ketahanan dan kondisi si bayi. Karena bakteri juahat itu sebenarnya ada dimana2. bahkan selama kita hidup kita dikelilingi bakteri (tentu yang jahat dan baik). Bayi yang semakin muda usianya

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM