Penyesuan Budaya dengan Teknologi Informasi

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat

Penyesuan Budaya dengan Teknologi Informasi

Date: 18-07-16 08:40
Game komputer yang pernah saya mainkan serius dalam arrti mengejar level adalah tetris. Selainnya, sampai sekarang waktu banyak terpakai untuk menulis blog pendek yang saya tayangkan di web persoanl di ugm dan status/note facebook serta sesekali mengomentari blog teman-teman dan bercanda di group chat.

Dari dulu peredaraan dan penggunaan game membawa 2 persoalan: menyita waktu pemain (nyandu) dan tumpangan penyebaran virus komputer (keamanan). Perbedaannya: dulu game dimainkan di komputer yang tidak banyak tersedia, sekarang komputer bisa dibawa kemana-mana dalam perangkat komunikasi kecil, tidak ada hal yang menghambat waktu orang main game.

Untuk urusan keamanan, dulu asal tidak sembarangan install program (game), penggunaan komputer aman-aman saja. Sekarang program bisa menyisip lewat data (program macro dalam doc misalnya) dan hampir semua komputer baik yang di meja kerja maupun dibawa-bawa dalam perangkat ponsel terpasang dalam lingkungan jaringan komputer. Meskipun kita tidak download/install program selain keperluan kerja, fasilitas jaringan komputer itu sendiri sudah cukup sebagai sarana penyebarn virus.

Virus zaman dulu dibuat untuk mengganggu atau merusak sistem komputer perangkat yang terinveksi. Virus zaman sekarang dimanfaatkan untuk mengumpulkan data-data dalam komputer yang terinveksi serta mencatat aktivitas para penggunanya. Apa masalahnya?

Belakangan ini heboh permainan pokemon go yang dipertanyakan apakah ada dampak negatifnya. Sebagaimana game-game terdahulu. Pokemon Go juga berpotensi menyita waktu penggunanya serta memberi gangguan keamanan. Kalau kita sudah bisa memaklumi permasalahan yang ditimbulkan oleh game-game on-line terdahulu, tidak ada masalah baru di pokemon go. Potensi kecelakaan karena main pokemon go sama dengan potensi kecelakaan karena ber-sms atau chatting.

Yang baru di pokemon go dibanding aplikasi jaringan komputer sebelumnya adalah pada sistem sebelumnya ada opsi penggunaan tanpa menghidupkan camera dan sensor lokasi. Untuk menggunakan pokemen go kita HARUS menghidupkan sensor lokasi dan kamera. Apa masalahnya? Sementara ini belum terlaporkan muncul masalah baru dari situ, tapi kita harus menyadari bahwa tiap penggunaan teknologi baru selalu membawa dampak negatif yang diketehui setelah ada pengalaman penggunakannya.

Dulu orang tidak sembarangan mempublikasikan nomor telpon dan alamat email ke orang lain. Sekarang dengan menggunakan whatsapp kita otomatis mempublikasikan nomor telpon itu pada setiap group chat yang kita ikuti sekalipun kita tidak berkehendak ikut di group itu karena orang lain lah yang memasukkan nomor kita ke group, bukan kita sendiri yang subscribe. Dulu orang sangat berhati-hati dalam menghidupkan kamera di komputer yang terhubung ke jaringan komputer. Sekarang semua pengguna pokemon go menghidupkan jaringan dan camera dengan sukarela.

Bambang Nurcahyo Prastowo
prastowo.staff.ugm.ac.id

Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik F711 di
  • 8. maskuncoro

    maskuncoro wae

    20-02-21 02:53
  • 7. mobil jogja

    jogja murah

    20-02-21 02:53
  • 6. nusatenggaranews

    nusatenggaranews

    20-02-21 02:53
  • 5. jos

    gandos

    20-02-21 02:52
  • 4. sekalipun

    sekalipun slalu

    20-02-21 02:52
  • 3. remote

    oke remote

    20-02-21 02:52
  • 2. pokemon

    pokemon go

    20-02-21 02:51
  • 1. menghidupkan

    menghidupkan

    20-02-21 02:51