Manajemen Wayangan vs Manajemen Mantenan
Date: 08-12-12 04:11Waktu mendapat amanah menjadi kepala PPTIK (dulu Puskom sekarang PSDI) saya menerapkan tipe manajemen pagelaran wayang kulit kontemporer. Dalang pegang kendali penuh tetapi urusan kendang, kempul, gong, gender, bonang dan persindenan diserahkan sepenuhnya pada kreativitas pemain masing-masing. Komunikasi langsung terjadi anara dalang dengan para niyaga (penabuh gamelan), sinden dan juga penonton. Dialog segmen tertentu bisa berkembang dari hasi komunikasi sesaat meskipun tidak pernah keluar dari pakem. Dalang dan segenap staff niyaga sama-sama duduk lesehan. Kursi disediakan untuk penonton. Hal lain yang perlu dicontoh dari pagelaran wayang kulit (atau orchestra yang lain), tidak pernah terjadi salah satu pemain instrumen musik mengganggu pemain instrumen musik yang lain.
Yang lain adalah tipe jagongan manten Solo. Pengunjung duduk manis dilayani sinoman. Tidak ada prasmanan karena sistem prasmanan memberikan sisa makanan yang datang duluan ke yang datang belakangan. Seluruh kegiatan terencana detail nyaris tanpa improvisasi.
Tipe lain lagi seperti jagongan manten Jogja kontemporer. Tidak masalah mau makan dulu atau belakangan, yang penting makanan tersedia dalam jumlah yang cukup untuk dimakan sepuasnya. Kelemahan manajemen tipe ini tuan rumah tidak tahu apa yang terjadi di bawah. Event organiser telah memanjakannya dengan dekorasi, kursi, dan pelayanan istimewa. Undangan kasta VVIP tertentu bisa berlama-lama ambil foto dan duduk di tempat khusus yang lega. Tidak penting apakah tamu lain sudah mendapat tempat yang nyaman atau masih berjubel antri di pintu masuk.
Yang perlu diwaspadai adalah tipe manajemen dengan gejala menuntut fasilitas khusus untuk dirinya dan untuk dipersembahkan tamu-tamu khususnya. WC terpisah yang terjaga cleaning service, jalur Internet tersendiri dengan bandwidth besar. Manajemen seperti ini tidak akan langsung bisa tahu kalau WC yang digunakan bawahannya atau clientnya adalah WC kotor dan bau. Mareka tidak cepat tanggap kalau client mengeluhkan Internet lemot.
Pimpinan institusi yang memberi pelayanan harus menggunakan produk layanan sendiri. Bila ada layanan Internet, pimpinan harus menggunakan email institusi, blogging di server institusi serta surfing internet dengan kualitas yang sama dengan yang diberikan ke masing-masing klien. Semua keluhan yang dirasakan pegawai dan semua pemangku kepentingan (terutama klien) harus diraskan pimpinan lebih awal.
Kirim Komentar
12. sewa mobil alphard jogja
sewa mobil alphard jogja murahe
04-03-21 03:55
11. sewa mobil pajero jogja
sewa mobil pajero jogja top
04-03-21 03:55
10. sewa mobil fortuner jogja
sewa mobil fortuner jogja oke
04-03-21 03:55
9. sewa mobil elf jogja
sewa mobil eld jogja ok
04-03-21 03:54
8. sewa mobil hiace jogja
sewa mobil hiace jogja oke
04-03-21 03:54
7. sewa mobil xpander jogja
sewa mobil xpander jogja ok
04-03-21 03:54
6. sewa mobil innova jogja
sewa mobil innova jogja ok
04-03-21 03:53
5. sewa mobil avanza jogja
sewa mobil avanza jogja ok
04-03-21 03:53
4. sewa mobil yogyakarta
ter ok
04-03-21 03:53
3. sewa mobil jogja
terpercaya
04-03-21 03:53
2. wisata jogja terbaru
tempat wisata jogja terbaru
12-01-21 07:11
1. tempat wisata jogja
tembar wisata jogja terbaru
12-01-21 07:11
Powered by Waton CMS. Semua tulisan dan image yang ada di homepage ini adalah tanggung jawab Bambang Nurcahyo Prastowo kecuali: (a) diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, (b) secara eksplisit disebutkan rujukan sumber luarnya, atau (c) komentar, tanggapan dari pembaca.