Bambang Nurcahyo Prastowo

Dari Paperless Office menuju Palm Office

Date: 03-08-08 06:59
Dengan berkembangnya alat genggam berkemampuan internet, pekerjaan porting sistem informasi dari regular web-based dan desktop ke dalam bentuk tampilan mini akan semakin banyak. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh:

1. Kembangkan sistem aplikasi mobile yang benar-benar baru dengan memanfaatkan SDK dari berbagai vendor: aplikasi palmOS, Windows Mobile atau J2ME.

2. Kembangkan sistem baru dengan WAP/XHTML/SHTML atau markup-markup language khsus untuk pesawat kecil,

3. Adaptasi sistem web-based normal ke bentuk tampilan ukuran layar mini.

Solusi 1 dan 2 harus dilakukan mengingat biaya komunikasi selular masih relatif mahal. Selain itu, ukuran layar pesawat genggam sangat bervariasi. Solusi 3 menjadi menarik dan layak ditindaklanjuti setelah semakin banyak dipasarkan peralatan kecil dengan kemampuan koneksi WIFI. Kemampuan akses WIFI (yang cenderung untuk gratis/time-based) ini penting mengingat adaptasi tampilan sering tidak membawa perubahan yang berarti pada volume data transfernya. File-file CSS, JS, dsb biasanya tetap terdownload utuh dengan ukuran aslinya meskipun sangat boleh jadi sebagian besar komponen-komponennya tidak terpakai pada tampilan mini.

Kedepan, terbuka peluang besar pada bisnis pengembangan atau porting software ke mobile. Yang perlu disadari bersama adalah bahwa pada banyak pengguna PC saat ini sudah tertanam nuansa gratis untuk segala-galanya: akses Internet, software bahkan data. Sementara itu pengguna Mobile device sudah terbiasa membayar untuk setial elemen aktivitasnya. Kesediaan membayar yang penting untuk keberlanjutan layanan sistem ini jangan sampai luntur dengan masukkan aplilasi web-based gratisan ke ponsel