Perkembangan Windows

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat

Perkembangan Windows

Date: 17-11-12 07:56
Awalnya, sistem operasi Windows, versi GUI dari DOS, dioptimalkan untuk kenyamananan penggunaan Personal Computer (PC). Masalah keamanan masih mengandalkan keamanan komputer sebagai milik probadi. Problem awal keamanan Windows (dan DOS) datang dari virus yang menyebar melalui media penyimpan data (awalnya disket kemudian flashdisk).

Berbeda dengan pengguna Linux PC yang berkembang dari tradisi Unix yang multi user, generasi awal pengguna Windows tidak mengenal pembagian peran user aplikasi dan user administrator sistem. Pada saat pembagian peran yang penting untuk mengatur keamanan diperkenalkan untuk versi 2000 dan NT, pengguna Windows PC terkagok-kagok dengan keharusan login sebelum menggunakan komputernya. Beberapa teman bahkan yang tidak tahan login 2 ID (user dan supervisor) menyetel pcnya pada mode auto login ke user supervisor.

Kesadaran keamanan PC baru mulai muncul dengan diperkenalkannya versi XP yang dipasang dengan setelan paling longgar tapi secara terus-menerus diajarkan pada user untuk mematikan fitur-fitur yang tidak diperlukan, mulai dari yang usernya jelas tahu itu tidak diperlukan. Pada versi Vista dan kemudian 7, Windows memulai setelan awal pada posisi yang paling ketat. Pengguna diajari untuk membuka keketatan pada saat benar-benar memerlukannya.

Apple menyodok industri teknologi informasi dengan penjualan iPhone (dan kemudian iPad) yang laris manis, selaris PDA pada zaman kejayaan Palm Pilotnya 3com. Bersamaan dengan itu Google berkembang menjadi penguasa industri Internet search Engine. Ide awal search engine sebagai penyedia jasa index content Intenet berkembang menjadi penampung content Internet yang berarti penguasa informasi dunia. iPhone dn iPad berkembang saat ide cloud sudah matang. Pengguna produk Apple tidak protes apa pun ketika data-data mereke yang berada di PC (iMac), notebook (MacBook) dan mobile gadget (iPhone dan iPad) disatukan melalui server yang dikendalikan penuh oleh Apple.

Android, Pesaing MacOS, dikembangkan dari Linux, demikian pula ChromeOS ataupun Android PC berkembang dari lingkungan yang sudah familiar (Google). Protes atas terjadinya integrasi data user ke data center Google sesekali muncul tapi keuntungan yang didapat user dari integrasi itu terlalu besar untuk dilewatkan demi proteksi privasi.

Saat Microsoft memperkenalkan konsep integrasi PC dan Smart Phone melalui Windows 8, pengguna kembali terkagok-kagok dengan konsep diperlukannya koneksi internet untuk menjalankan program-program aplikasinya. Ini bukan tradisi Windows yang bernuansa Personal. Baca ini.

Berapa tahun diperlukan pengguna Windows untuk bisa merasa nyaman dengan \'keharusan\' konek Intenet setiap saat dengan Windows 8nya? Berapa persen akan bertahan dalam situasi merasa tidak nyaman itu?

Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik 78D4 di