Bencana yang Ditimbulkan Ulah Politik Media Massa

Bambang Nurcahyo Prastowo

Tenaga Pendidik di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM

Mail: prastowo@ugm.ac.id * Web: http://prastowo.staff.ugm.ac.id
Mobile: +62 811-2514-837 * CV singkat

Bencana yang Ditimbulkan Ulah Politik Media Massa

Date: 02-02-14 08:33

Sudah lama saya pengin melihat seberapa parah bencana yang ditimbulkan dari permainan politik melalui media massa (TV dan Internet). Penasaran dengan apa yang disampaikan istri di obrolan pagi tadi, saya coba tengok sendiri di Internet.
Ref: http://youtu.be/HiAp2z5eSzg
Berikut ini hasil pengamatan itu:

User Berita Jokowi menayangkan cuplikan berita Metro TV di YouTube dengan judul "Amien Rais : JOKOWI Musuh Bersama Bangsa Ini"

Tayangan itu sudah diview 54.171 view dan mendapat 237 komentar saat status ini saya tulis. Transcript bagian yang saya anggap penting:

Pembawa Berita:
"kritikan Amin Rais terhadap Joko Widodo terus berlanjut. Namun sindiran ini dinilai bisa menjadi boomerang dan seakan menempatkan Jokowi sebagai musuh bersama."

Yang dikatakan Amin Rais: "... jangan sampai rakyat yang banyak ini, itu terlena karena ada seorang tokoh yang menderu-deru dilambungkan ke atas sehingga kita kemudian tidak bisa melihat tokok yang lain."

Yang dikatakan pengamat Politik Ari Sujito:
"Popularitas dan elektabilitas Jokowi yang semakin meningkat ini nampaknya menjadi ancaman bagi capres yang lain termasuk politisi-politisi di balakangnya.
... Saya yakin apa yang dilakukan Amin Rais justru menjadi boomerang karena ini akan bisa membalikkan arah bukan merespon dan simpati pada Amin Rais tapi justru makin menguat dukungan pada Jokowi."

Pembawa Berita:
"Selain itu kritikan amin juga bisa diartikan mengarah pada menempatkan Jokowi sebagai musuh bersama dan terkesan menyerang secara personal."

Komentar-komentarnya:
lambemu min...suwe2 cocotmu jejeli tai ngko...
cangkem bosok capres rapayu
min amin.. istighfar min
tai kucing u amin rais..mati aza
1=100 kata triomacan2000
mulutmu min busuk
cangkeme amin boooosssokkkkk......
amin lambemu bosookkkkkkkkkkkkkkkkk
jenenge amin rakusssssssssssssssssssssssssss
Talk Less Do More Pak Amin
Amin wes tuo tp kok,, koplak ra mari2....
Amin nangis sengkuni
AMIN RAKUS
haduh bacot mu min kaya comberan
(dst hampir semua 230-an komentar senada)

Seperti ini lah sebagian dari dinamika politik yang akan ikut mempengaruhi perjalanan pemerintahan Indonesia ke depan. Yang perlu dicermati adalah tayangan itu diview 54rb orang, yang 230 merespon dengan kata-kata kasar yang ditujukan ke pak Amin Rais. Saya penasaran apa yang dipikirkan oleh yang 53rb viewer yang lain. Apakah 230 itu bisa dibilang mewakili yang 54rb? Atau bahkan mewakili suara pendukung Jokowi?

wajar saja kalau ada kelompok yang memanfaatkan sosmed untuk kampanye. Internet jauh lebih murah dibanding Baliho dan iklan TV. Yang pasti harus dikoreksi adalah kebiasaan banyak pengguna Internet termasuk yang berpendidikan sarjana seperti saya memaki-maki orang lain atas dasar pemberitaan media yang bahkan hanya dengan membaca judulnya saja. Mengatributkan tai, cangkem bosok dsb ke seseorang lain menurut ukuran saya sudah tidak wajar.


Cukup lah bisa dikatakan sebagai pendusta, seseorang yang mengatakan semua yang didengarnya (h.r. Muslim)

Kirim Komentar

Nama:
Website:

Ketik 175A di