Hacking dan Cracking
Date: 31-12-06 08:59
Secara berkala, dinding bangunan aula olah raga di pojok lapangan SMA 11 Yogyakarta dibersihkan dari corat-coret semprotan cat. Yang menyedihkan, wajah bersih aula tersebut sering tidak bisa bertahan lebih dari satu bulan. Seolah-olah mereka menyediakan lahan untuk ajang corat-coret.
Dari logo dan kata-kata yang tercoretkan terkesan bahwa si pelaku menjalani pengotoran dinding itu dengan penuh kebanggaan. Kesan kebanggaan pelaku juga terbaca pada deface website. Pada dasarnya, defacing website sama saja dengan corat-coret dinging orang lain. Ada sedikit perbedaan, harga cat semprot sekarang mencapai lebih dari 20 ribu rupiah sedangkan biaya akses internet tidak lebih dari 5 ribu rupiah per jam. Defacing situs Internet (salah satu bentuk cracking) tidak memerlukan ketrampilan yang lebih rumit dari teknik mencari waktu sepi untuk corat-coret dinding. Yang sering kurang disadari oleh pelakunya adalah dampak dari tindakan cracking tersebut bisa lebih luas dari corat-coret dinding.
Pengotoran dinding suatu bangunan sekolah tidak akan mengakibatkan kotornya bangunan sekolah lain. Cracking suatu situs di Internet bisa mengundang pengerusakan data lebih luas. Server yang digunakan untuk pemondokan (hosting) suatu situs Internet biasanya melayan puluhan hingga ratusan pelanggan. Pengerusakan satu situs bisa berakibat rusaknya puluhan atau ratusan situs internet yang mondok di server yang sama.
Berbeda dengan bangunan fisik, tindakkan ilegal terhadap bangunan layanan sistem informasi di Internet dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. Tidak ada mata anggota masyarakat umum yang perlu dihindari. Sifat terhindar dari pengawasan masyarakat umum ini yang membuat sementara orang berpendapat bahwa akses layanan komputer orang lain sah-sah saja sepanjang tidak ada sistem perlindungan yang mencegahnya.
Pada bangunan fisik, setiap orang akan merasa bersalah bila mengambill barang di dalamnya tanpa ijin pemilik. Jangankan mengambil barang, masuk rumah orang lain untuk melihat-lihat saja sudah merupakan tindakan yang paling tidak dianggap sangat tidak sopan meskipun rumah itu tidak terkunci. Melalui Internet, banyak orang merasa enteng untuk melihat-lihat isi komputer orang lain tanpa merasa bersalah atau setidak-tidaknya dengan rasa sangat aman.
Kirim Komentar
20. admin
28-05-16 11:03
19. bohari
bantuan skripsi
09-12-10 12:35
18. Christianto
Pa mohon bimbingannya...Pa saya punya Aplikasi SKYPE tapi gak mau jalan karena harus punya Credit dulu.bisa Di Crak gak Pak?dan menggunakan Software/Aplikasi apa? biar bisa berselancar dengan lancar.
12-05-09 02:58
17. Prastowo
Semua yang disebut si oon yang pengin pinter itu merupakan konsekuensi dari kelemahan design protokol internet (TCP/IP). Masalah bisa dicegah dengan melakukan pencegahan kenakalan orang/virus di semua komputer yang terhubung jaringan.
06-11-08 09:14
16. si o\'on yg pengen pinter
pak saya mw tanya dunk???
cara mencegah ip spoofing,rootkit 'n flooding di server linux tu gmn???khususE di debian
tolong ia pak....
makaci...
05-11-08 02:08
15. vhacx
bagi yg mo belajar hacking ato cracking dtng aja ke www.jasakom.com....
smua ada tuh n update trus lagiii trik2 nya...
thank's
28-05-08 12:55
14. ervan_cool
pak mau tanya.......
saya ini seorang gamer....
gimana sih caranya download game yang umumnya berbayar jadi gratis? seperti game counter strike itu lho........
tolong di jawab ya pak? n jawabannya mohon dikirim ke email saya ervan_cool@yahoo.com
trims sebelumnya.......
25-04-08 02:14
13. rini jayanti
maaf pak saya hanya ingin tanya tentang teknik website defacing secara jelas dan merinci tolong bantu saya ! saya masih sekolah di smk dian kirana 1 sragen
30-05-07 03:01
12. @jim
maaf saya lupa...
lho berarti saya slah mengerti profiole anda, gomenasai....
02-04-07 05:40
11. Jim Geovedi
@arwan,
Sekedar konfirmasi saja, saya tidak pernah kuliah. =)
Dan yang meninggal adalah ibu saya.
22-03-07 05:08
10. luthfi
Pgen liat yang biru2 itu kan udah sifat alami manusia, nafsu, jadi kuncinya kesadaran individu untuk pengendalian diri. Nah salah satu caranya ya edukasi pengguna internet itu. klo cuman nge-block itu kan bsifat lokal dan sementara
13-03-07 09:30
9. arwan
kenapa ga di block aja situs2 dengan keyword tertentu... kalo menggunakan squid atau iptables kan bisa di blok situs2 porno yang sering diakses, ngapain buang waktu ....?
lagipula peredaran virus dan malware atau exploit lainnya dari situs2 kaya gitu.....
16-02-07 05:09
8. prastowo
Maksudnya cracking? Harus bersifat nasional seperti yang dilakukan Cina. Tanpa komitmen nasional (menjadi kebijakan semua internet provder), menurut perhitungan saya, cracking situs porno hanya akan menghabiskan waktu tanpa pengaruh yang berarti. Lebih baik kita curahkan tenaga dan waktu untuk edukasi ke masyarakat pengguna Internet.
09-02-07 10:46
7. Aria kamandanu
pak pras....bagaimana menurut bapak mengenai perbuatan hacking terhadap "situs2 biru"???Sah kah?kalo sah,boleh donk saya diajarin caranya....Abizzz dah gemezzzz.Saya pernah mergokin anak2 SD,SMP&Sma di warnet sedang buka situs2 biru itu.
Prihatin pak!!!
Mau dibawa kemana nih generasi muda
Sekarang saya baru bisa berdoa...ajarin saya ya pak!!!ato ada bukunya/situs2nya untuk belajar sendiri???
trima kasih sebelumnya
09-02-07 08:47
6. TellR
Pak Prassss
leh minta link tutorial PLC versi indo ama barat gitu
makasih
25-01-07 09:46
5. arwan
sampai sekarang pengertiannya masih sama, hacker bukanlah panggilan yang diminta namun pemberian komunitas atas jasa orang tersebut terhadap perkembangan teknologi yang dapat membantu user.
seperti pak DR.onno w purbo yang bergerilya di dunia maya dan tidak segan memberikan pemikirannyabahkan pergi keluar negeri membela RI dengan ongkos sendiri ;),
jim geovedi putus kuliah sepeninggal ayahnya tidak menyurutkan perhatiannya terhadap IT security sampai sekarang di bellua,
yah.. namun defacer2 yang sering mengganggu ini sebenarnya hanya melakukan percobaan ilmunya, hanya saja kesalahannya adalah ditunjukan dengan merubah content bukan dilaporkan pada admin.sehingga menggeserkan citra hacker,dan pengertian hacking itu sendiri bahkan di media.
08-01-07 04:22
4. prastowo
Saya banyak mengenal kata hacking ketika pertamakali pakai Linux (waktu itu kernelnya masih versi 0.85-an). Kebutuhan komputasi hanyalah fasilitas untuk login ke sistem kampus lewat dial-up (di Kanada telpon lokal tidak kena pulsa) serta pemrograman C dan Prolog. Sebagai sarana pengembangan Linux, GCC versi terbaru selalu tersedia. Dengan bekal GCC, kita bisa compile Prolog interpreter. Di sini ketrampilan hacking diperlukan untuk porting prolong interpreter dari Sun OS ke Linux.
Waktu itu hacker menjadi julukan para pahlawan yang bekerja keras mencari akal untuk bisa menjalankan sesuatu yang tidak jalan sebelumnya di lingkungan komputasi yang tidak selengkap aslinya.Untuk membantu menyelesaikan pekerjaan, hacker sering menulis program-program bantu untuk meneropong sistem yang sudah jalan untuk melihat apa yang terjadi agar bisa ditiru pada lingkungan sistem dimana program yang diinginkan itu belum bisa jalan. Sniffer adalah salah satu program bantu yang digunakan hacker untuk mempelajari protokol suatu aplikasi dalam jaringan. Program ini sangat ampuh untuk meneropong kegiatan penggunaan jaringan komputer; saking ampuhnya, dengan alat yang sama, banyak orang iseng melakukan kegiatan tidak bagus seperti mengintip password orang lain dan sebagainya.
Hacker sejati sama sekali tidak akan tertarik untuk mencari tahu password orang lain meskipun bila ada yang minta tolong dengan senang hati akan membantu memacahkan persoalan orang yang muncul dari kelupaan password.
07-01-07 08:52
3. arwan
wahasma kamu kan bisa tanya kakamu mengenai hacking......hacking bedan dengan cracking yah...
07-01-07 07:51
2. asma
mana hackingnya???
03-01-07 07:36
1. wew
hacking is not acrime, hacking is an art...but cracking, it's that's what you called criminal...
02-01-07 02:27
Powered by Waton CMS. Semua tulisan dan image yang ada di homepage ini adalah tanggung jawab Bambang Nurcahyo Prastowo kecuali: (a) diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, (b) secara eksplisit disebutkan rujukan sumber luarnya, atau (c) komentar, tanggapan dari pembaca.