Bambang Nurcahyo Prastowo

Kedudukan Bahasa Pemrograman dalam Tugas Akhir

Lebih dari sepuluh entry di bimbingan dan tanya-jawab di website ini berisi pertanyaan/permintaan topik tugas akhir dengan Visual Basic (VB): kriptografi dengan VB, kontrol port paralel dengan VB, sistem akuntandi dengan VB dan semacam itu. Entry datang dari berbagai lingkungan: ilmu komputer, teknik informatika serta manajemen informatika. Apa yang menarik tentang Visual Basic sehingga banyak orang tertarik untuk menelitinya?

Saya merasa ada yang salah dengan permintaan semacam ini. Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman serbaguna seperi Delphi Pascal dan Java. Oleh karena itu, pencantuman nama ini dalam topik tugas akhir hanya cocok untuk pekerjaan yang menelaah aspek-aspek pemrograman secara umum: sintaks dan semantik, modularitas, sifat object oritented, efisiensi compiler, dan sebagainya.

Sebagai contoh, ketika mengajukan topik "pemrograman sistem informasi akademik (SIA) dengan VB 6," kita harus siap untuk meneliti dengan bahasan unsur-unsur VB 6 yang memudahkan atau menyulitksn pemrograman SIA tersebut. Apalagi kalau mencantumkan versinya (misalnya VB 6), maka tugas akhirnya diharapkan membahas pula keuntungan dan kerugian versi 6 dibanding versi yang lain, 5 misalnya. Pembahasan SIAnya sendiri diharapkan juga menonjolkan unsur-unsur yang ada kaitannya dengan VB semisal modul-modul yang lebih mudah dikerjakan dengan VB6 tapi tidak mungkin bisa diselesaikan dengan lingkungan pemrograman yang lain atau justru menonjolkan permasalahan yang punya potensi sulit untuk dikerjakan dengan VB.

Apabila kita tidak bermaksud untuk meneliti teknik-teknik pemrograman spesifik bahasa pemrograman tertentu, ada baiknya tidak menyebutkan bahasa pemrograman itu dalam pernyataan topik tugas akhirnya.