Togel SMS
Tiap pagi berangkat kerja, saya menyempatkan diri mendengarkan radio di mobil jemputan. Suatu saat saya perhatikan radio swasta yang sempat menjadi favorit saya memperdengarkan iklan jajak pendapat yang mengambil jawaban lewat SMS. Yang membuat saya menjadi tidak bersimpati lagi dengan radio tersebut adalah bau judi yang kental di acara jajak pendapat tersebut.Mengapa saya katakan acara itu berbau judi? Kita tahu "content management system" via SMS membebani pengguna lebih dari biaya SMS normal dimana dana kelebihan tersebut masuk ke provider cmsnya. Jajak pendapat yang saya dengarkan tersebut menanyakan hal yang sangat sederhana seperti "apakah anda menguasai bahasa asing?" Saya tidak mempertanyakan materi jajak pendapat. Yang saya pertanyakan adalah mengapa jajak pendapat tersebut disertai himbouan "Kirimkan SMS sebanyak-banyaknya!" dan "Dapatkan hadiahnya satu setengah juta rupiah!" Diundi setiap hari Senin!"
Ini judi! Tidak ada survey normal yang mengambil data yang sama sebanyak-banyaknya dari responden yang sama dengan hadiah uang yang diundi. Saya menduga acara AFI, Indonesian Idol, Penghuni Terakhir, dan sebagainya yang mendulang pulsa SMS dengan mempermainkan emosi pemirsa memuat unsur perjudian sebagaimana layanan obrolan telpon melalui party line. Saya tidak menyangkal bahwa kita perlu bayar untuk mendapatkan hiburan; namun tidak semestinya kita membayar hiburan yang dikemas dalam bentuk-bentuk yang memuat unsur perjudian.
Kirim Komentar
Powered by Waton CMS. Semua tulisan dan image yang ada di homepage ini adalah tanggung jawab Bambang Nurcahyo Prastowo kecuali: (a) diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, (b) secara eksplisit disebutkan rujukan sumber luarnya, atau (c) komentar, tanggapan dari pembaca.